Pangkalan Balai – Pengawasan kualitas pangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari upaya meningkatkan mutu dan keamanan pangan. Selain memahami peraturan yang berlaku, pengawasan pangan pun harus memiliki kapasitas dan kemampuan teknis dalam melakukan aktivitas pengawasan.
Selaras dengan hal dimaksud, Plt. Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Banyuasin Dra. Yuni Khairani, M.Si beserta jajaranya menerima kunjungan Head of Administration PT. Purnama Laboratory Tegar Putra Murtiwobwo di Ruang Rapat Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Banyuasin. Senin (31/01/2022)
“Kunjungan tersebut berisi tentang sharing teknis/demo peralat Rapid Test Kit Pengawasan Keamanan Pangan. Dalam kunjungannya mengenalkan berbagai macam alat uji cepat. Selain uji di atas juga mengenalkan alat uji mikroba, aflatoksin, boraks, klorin, dan methanil yellow. Selain mengenalkan berbagai macam alat juga memberikan edukasi terkait mutu dan keamanan pangan”.
Dalam prakteknya, uji coba menggunakan rapid tes pestisida G9 Fast Type S. Dimana hasil akhir pengujian sudah dapat diketahui kondisi aman atau tidak amannya produk PSAT yang ditandai dengan perubahan warna pada larutan uji. Larutan uji tersebut akan dibandingkan dengan larutan blanko/kontrol, apabila larutan sampel sama dengan blanko maka produk dinyatakan aman dan apabila larutan sampel berwarna merah jambu artinya produk dinyatakan tidak aman konsumsi.
Produk PSAT yang diuji adalah sayur kangkung dan nanas. Hasil kedua produk tersebut aman dikonsumsi. Selain uji pestisida juga diujicobakan kandungan timbal (PB) pada kedua produk tersebut dan hasilnya adalah negatif, artinya kedua produk PSAT bebas dari timbal.
Leave a Reply